12 Unit Rumah yang Sedang Dibangun di Lembang KBB Ambruk Diterjang Longsor

BANDUNG BARAT, iNews.id - Sebanyak 12 unit rumah yang baru dibangun di Kompleks Pramestha, Kampung Bunisari RT 06/03 Desa Mekarwangi, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), ambruk diterjang longsor. Tidak ada korban, baik luka maupun jiwa, dalam peristiwa ini.

Peristiwa longsor tersebut terjadi secara bertahap mulai dari pukul 17.00 sampai dengan 19.15 WIB. Unit rumah yang ambruk di dua blok kompleks itu masih dalam tahap pembangunan dan belum terisi.

Baca Juga

Parpol di Palembang Kompak Daftar Bakal Caleg di Akhir Masa Pendaftaran

Berdasarkan informasi yang dihimpun, ambruknya belasan rumah tersebut terjadi pada saat hujan deras mengguyur Lembang dan sekitarnya.

Sempat terdengar suara retakan konstruksi bangunan, sehingga membuat sejumlah pekerja keluar dan menjauh. Tidak berselang lama, beberapa bangunan yang sedang dalam pembangunan itu roboh.

Baca Juga

Jatuh dari Motor, Kakek Pejambret Asal Banyuasin Ditangkap Warga di Palembang

"Bangunan rumah yang ambruk di blok M dan blok N, selain itu ada dua unit kendaraan milik pekerja bangunan tertimbun," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, Jarot Prasetyo didampingi Petugas Lapangan Rudi Wibiksana, Senin (8/5/2023).

Baca Juga

Bacaleg Partai Perindo Andi Asmara Bagikan 1.000 Paket Sembako ke Warga Palembang

Peristiwa longsor itu terjadi setelah wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas tinggi sejak siang hari. Akhirnya lahan perumahan dengan kontur labil dan berada di kemiringan tersebut mengalami longsor.

Apalagi curah hujan dalam beberapa hari terakhir cukup deras dengan intensitas yang tinggi. Bahkan di beberapa kecamatan di wilayah KBB terjadi sejumlah bencana yang didominasi oleh bencana tanah longsor dan banjir bandang.

Baca Juga

Janda Muda di Palembang Disiram Air Keras saat Jualan Es, Wajah dan Tangan Terluka

Jarot Prasetyo menyatakan, bangunan yang ambruk itu diduga karena pihak developer kurang cermat dalam membuat kontruksi teknis di lapangan.

Apalagi dibangun di tanah dengan kemiringan cukup tajam. Untuk itu kepada pekerja untuk meningkatkan kewaspadaan, mengingat cuaca di lokasi kejadian masih sering turun hujan.