12 Mal di Bandung Minta Izin Buka Wahana Bermain Anak, Disdagin: Harus Penuhi Kriteria
BANDUNG, iNews.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mencatat ada 12 mal yang mengajukan izin operasional wahana bermain anak dan salon kecantikan. Kendati begitu, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) tak akan serta merta memberi izin.
Kepala Dinas Perdagangan dan Industrian (Disdagin) Kota Bandung Elly Wasliah mengatakan, sekalipun Pemkot Bandung sudah memberi pelonggaran, namun protokol kesehatan saat relaksasi ekonomi harus dijaga ketat.
Sehingga para pengelola salon kecantikan dan arena permainan khususnya yang berada di mal tetap harus mengajukan perizinan. Selanjutnya melakukan simulasi. Wahana bermain anak dan salon harus memenuhi sejumlah kriteria yang ditetapkan.
“Salon kecantikan rekomendasi teknis dari Disdagin dan arena bermain anak dari Disbudpar. Tidak serta merta dibuka bisa langsung operasional. Kami sudah membuat draft rekomendasi teknis. Kami akan mengunjungi ke masing-masing dan nanti harus simulasi dulu,” kata Elly di Taman Dewi Sartika Bandung, Selasa (16/3/2021).
Elly mengemukakan, saat ini sudah ada 12 mal yang mengajukan izin untuk membuka arena permainan anak dan salon kecantikan. Pihaknya segera terjun ke lapangan untuk meninjau kesiapan dari 12 mal tersebut. Terutama terkait penerapan standar protokol kesehatan.
“Kalau kami inginnya segera karena sudah satu tahun tidak beraktivitas. Kami ingin lebih cepat lebih baik. Tapi tetap SOP harus ditempuh. Yang diizinkan tidak semua dibuka, hanya permainan perorangan saja, tidak yang bareng-bareng,” ujar Elly.
Elly menuturkan, sejak awal pandemi melanda dan mengakibatkan perekonomian runtuh, Pemkot Bandung merelaksasi secara bertahap. Hal itu agar Pemkot Bandung tidak kecolongan dengan ledakan kasus.
“Kebijakan pertama Kota Bandung memprioritaskan kesehatan. Alhamdulillah, sektor ekonomi mulai bergerak pada Juni. Keran perdagangan mulai dibuka. Mal mulai boleh dibuka tapi masih sepi masyarakat masih takut,” tutur Kadisdagin Kota Bandung.
Dari titik inilah, kata Elly, Disdagin secara perlahan mulai membuat sejumlah program untuk mendongkrak kembali sektor ekonomi. Namun, tetap tidak melupakan urusan kesehatan.
Di antaranya, Elly mendorong para pelaku usaha agar memanfaatkan kanal digital sebagai media berjualan. Disdagin bekerja sama dengan perusahaan penyedia marketplace untuk membuat pelatihan bagi para pelaku usaha.
Editor: Agus Warsudi