1.000 Pelajar SMA dari 17 Sekolah di Kota Bandung Ikut Vaksinasi Massal di SMAN 5
BANDUNG, iNews.id - Sebanyak 1.000 pelajar sekolah menengah atas (SMA) di Kota Bandung menjalani vaksinasi Covid-19 massal di SMAN 5 Bandung, Jalan Kalimantan, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (15/7/2021). Mereka dengan vaksinasi ini, pembelajaran tatap muka (PTM) dapat segera dilaksanakan.
Pantauan di lokasi SMAN 5 Bandung, para pelajar SMA dari beberapa sekolah, baik negeri maupun swasta itu, antusias mengikuti kegiatan vaksinasi. Mereka tertib mengantre menunggu namanya dipanggil.
Saat nama peserta dipanggil, pelajar SMA masuk ke lokasi vaksinasi. Sebelumnya mereka mengecek suhu tubuh. Selanjutnya, petugas mengarahkan mereka untuk mencuci tangan terlebih dulu. Kemudian, mereka menjalani skrining riwayat kesehatan dan pengukuran tekanan darah.
Setelah itu, satu persatu para pelajar duduk di kursi penyuntikan vaksin. Dari 1.000 pelajar, terlihat seorang peserta vaksinasi takut jarum suntik. Gadis cantik berkaca mata itu berkali-kali menolak saat vaksinator hendak menyuntikkkan vaksin ke lengan kirinya.
Beberapa guru berusaha menenangkannya. Tapi tetap saja pelajar SMA itu menghindar. "Jangan dulu. Jangan dulu," kata pelajar itu sambil berusaha melepaskan diri dari pegangan vaksinator dan guru.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jabar Dedi Supandi mengatakan, dari 4.966 SMA baik negeri maupun swasta di Kota Bandung, baru 17 sekolah yang mengikuti vaksinasi tahap pertama ini. SMAN 5 Bandung hanya jadi titik fokus lokasi vaksinasi. "Insya Allah satu hari beres semuanya. Dari pagi sampai sore," kata Kadisdik Jabar.
Tujuan vaksinasi massal ini, ujar Dedi Supandi, agar terbentuk herd immunity atau kekebalan kelompok di kalangan pelajar. Setelah herd immunity terwujud, diharapkan PTM bisa kembali digelar.
"Untuk tahap selanjutnya, vaksinasi akan dilakukan oleh pihak puskesmas di setiap kabupaten kota. Namun demikian jika diperlukan, dinas pendidikan siap membantu tempat pelaksanaan vaksinasi di sekolah-sekolah," ujar Dedi Supandi.
Disdik Jabar, ujar Dedi Supandi, semula PTM terbatas akan digelar Juli 2021. Namun karena kasus Covid-19 melonjak disusul dengan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat, PTM terpaksa ditunda.
Sementara itu, Aura, pelajar SMA mengaku senang bisa mengikuti vaksinasi Covid-19. Aura berharap pembelajaran tatap muka dapat segera kembali dilaksanakan. Sebab, Pembelajaran jarak jauh sangat sulit untuk memahami pelajaran yang diberikan guru.
"Setelah divaksin, rasanya seneng, gak sakit juga. Awalnya khawatir, tapi sekarang justru lebih tenang karena udah divaksin," ujar Aura.
Sedangkan Noval, peserta vaksinasi, berharap vaksinasi cepat merata ke semua pelajar di seluruh Kota Bandung dan Jawa Barat sehingga PTM bisa segera dilaksanakan. "Harapannya cepet merata aja sih (vaksinasi untuk pelajar). Biar sekolah offline lagi. Jenuh juga online terus," kata Noval.
Editor: Agus Warsudi