SUBANG, iNews.id - Yosef Hidayah, dua kali menyampaikan harapan kasus pembunuhan yang menimpa istri Tuti Suhartini (55) dan anak Amelia Mustika Ratu (23), segera terungkap. Dia meminta dukungan dan doa dari masyarakat agar pelaku pembunuhan tersebut tertangkap dan dihukum setimpal dengan perbuatan kejinya.
Doa dan harapan tersebut disampaikan Yosef Hidayah saat ziarah di makaman Tuti dan Amelia di tempat permakaman umum (TPU) Istuning, Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jumat (8/10/2021) sore.
"Hanya satu kata, apa yang diharapkan almarhumah, untuk cepat terungkap. Itu aja. Kami hanya berharap, dengan dukungan dari semua, seluruh masyarakat Indonesia, mudah-mudahan kasus ini bisa cepat terungkap," kata Yosef yang didampingi kuasa hukumnya, Fajar Sidiq.
Yosef juga menyampaikan terima kasih kepada Polri yang begitu intensif melakukan penyelidikan dan memperhatikan kasus pembunuhan yang menimpa Tuti dan Amelia, dari awal kasus terjadi sampai hari ini.
"Mudah-mudahan apa yang diharapkan oleh semua pihak berjalan lancar. Kami percaya kepada kepolisian 100.000 persen saya percaya, mudah-mudahan ini (kasus pembunuhan istri dan anaknya) cepat terungkap. Itu aja," ujar Yosef.
Diberitakan sebelumnya, setelah tiba di depan makam almarhumah Tuti dan Amelia, Yosef, adik, dan kuasa hukumnya, memanjatkan doa. Kedua mata Yosef terlihat berkaca-kaca saat berdoa di makam Tuti. Suaranya pun bergetar menahan kesedihan. Sesuai doa, Yosef menaburkan bunga dan menyiramkan air ke makam anak dan istrinya.
Yosef mengatakan, rutin berziarah ke makam istri dan anaknya setiap Jumat. "Semoga, terutama, anak dan istri saya, diterima di sisi Allah. Khusnul khotimah. Diterima iman Islamnya. Diampuni segala dosanya," kata Yosef.
Diketahui, kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini sudah berlalu 50 hari. Meskipun polisi telah melakukan dua kali autopsi terhadap jasad korban, namun polisi belum berhasil mengungkap kasus pembunuhan sadis yang terjadi pada Rabu 18 Agustus 2021 lalu itu.
Polisi sangat berhati-hati dalam melakukan penyelidikan. Selain memeriksa belasan kali saksi kunci dalam kasus ini. Namun, hasil dari autopsi ulang tak bisa disampaikan ke publik. Alasannya hanya untuk kepentingan penyidik. Yang pasti, autopsi ulang dilakukan untuk mengetahui bentuk luka yang dialami korban dan dicocokan dengan alat pembunuh yang digunakan pelaku.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago mengatakan, belum bisa memastikan bukti baru yang diperoleh penyidik mengarah ke pelaku atau tidak.
Namun penyidik tetap berupaya mencari tersangka dalam kasus pembunuhan keji yang terjadi di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Subang pada Rabu 18 Agustus 2021 itu.
"Insya Allah (bukti dan petunjuk mengarah ke tersangka). Saya tidak bisa berandai-andai mengarah atau tidaknya. Tetapi kami (penyidik) akan upayakan mencari tersangkanya," kata Kabid Humas Polda Jabar kepada wartawan beberapa waktu lalu.
Menurut Kombes Pol Erdi, pembunuhan terhadap Tuti dan Amelia merupakan kejahatan luar biasa. Kemungkinan besar terencana. Karena itu, penyidik kepolisian tetap mencoba fokus dalam rangkaian penyelidikan untuk menangkap tersangka.
Saat ini, ujar Kombes Pol Erdi, penyidik tengah melakukan pendalaman, terkait pembuktian, baik secara konvensional maupun menggunaka teknologi, mulai dari olah tempat kejadian perkara (TKP). Hasilnya, beberapa bukti baru mengarah kepada ditemukan beberapa hal-hal yang dicurigai baik melalui CCTV maupun yang lain.
Editor : Agus Warsudi
kasus pembunuhan kasus pembunuhan anak Kasus pembunuhan IRT kasus pembunuhan sadis kasus pembunuhan sekeluarga korban pembunuhan Misteri pembunuhan pembunuhan subang polres subang subang
Artikel Terkait