BANDUNG BARAT, iNews.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat (KBB) mewaspadai ancamana bencana besar akibat aktivitas pergerakan Sesar Lembang. Untuk deteksi dini aktivitas Sesar Lembang, BPBD KBB memasang 15 pendeteksi gempa di beberapa lokasi.
"Kami sudah memetakan titik-titik lokasi yang bisa terdampak pergerakan Sesar Lembang, sebagai langkah preventif jika sewaktu-waktu bencana terjadi," kata Kepala Seksi Kesiapsiagaan BPBD KBB Saepul Uyun, Sabtu (3/12/2022).
Saepul Uyun menyatakan, gempa bumi dengan Magnitudo 5,6 yang mengguncang wilayah Cianjur pada Senin (21/11/2022) lalu, telah menyadarkan semua pihak. Terutama terkait kewaspadaan masyarakat dan lebih pro aktif dalam mengantisipasi dampak bencana yang ditimbulkan.
BPBD KBB, ujar Saepu Uyun, memasang 15 alat pendeteksi gempa di sejumlah wilayah. Antara lain, di Kantor BPBD KBB, RSJ Cisarua, Indonesia Power, Kantor Kecamatan Padalarang, Lembang, Parongpong, Kantor Desa Sarinagen, Cikalongwetan dan Desa Cipada.
"Selain alat pendeteksi gempa, juga ada alat Early Warning System (EWS) untuk pendeteksi tanah longsor. Di kantor BPBD dipasang alat Warning Receiver System yang berfungsi memberikan informasi terkait bencana gempa secara real time," ujar Saepul Uyun.
Editor : Agus Warsudi
bencana gempa bencana gempa bumi gempa cianjur pascagempa Cianjur sesar lembang bandung barat kabupaten bandung barat bpbd bandung barat Wisata Bandung Barat BPBD KBB
Artikel Terkait