BANDUNG, iNews.id - Warga Kelurahan Nyengseret, Kecamatan Astana Anyar trauma dengan peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di Polsek Astana Anyar pada Rabu (7/12/2022). Mereka khawatir kembali terjadi peristiwa bom bunuh diri yang lebih besar.
Kekhawatiran dan trauma itu disampaikan warga, terutama yang beraktivitas pasar dekat Mapolsek Astana Anyar. Walaupun begitu, aktivitas masyarakat sudah terlihat kembali normal. Jalan Astana Anyar ramai lalu lalang kendaraan.
Blokade aparat telah dibuka. Mapolsek Astana Anyar ditutup dengan seng. Beberapa petugas berjaga di depan mapolsek. Tampak pula polisi berjaga di sudut pertigaan jalan. Anggota Brimob bersenjata lengkap pun siaga di depan mapolsek.
Kusnandar, warga, mengatakan, saat kejadian, awalnya, warga mengira, ledakan bom di Polsek Astana Anyar hanya simulasi. Namun ternyata, peristiwa serangan teroris. Warga melihat beberapa anggota polsek terluka dan berlarian.
Warga baru menyadari ledakan bom itu merupakan serangan teroris setelah beberapa potongan tubuh berserakan di jalan raya. "Suara ledakan bom tersebut sangat keras. Kami masih khawatir, trauma, dengan kejadian ini," kata Kusnandar.
Sementara itu, dalam peninjauan pancaledakan bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Wakapolda Jabar Brigjen Pol Bariza Sulfi memberikan arahan kepada anggota kepolisian yang berjaga untuk memperketat pengamanan area Mapolsek Astana Anyar.
Diberitakan sebelumnya, aksi bom bunuh diri terjadi di Polsek Astana Anyar, Rabu (7/12/2022) sekitar pukul 08.20 WIB. Kronologi kejadian berawal saat anggota Polsek Astana Anyar melaksanakan apel pagi sekitar pukul 08.15 WIB.
Tak lama kemudian, datang seorang pria yang teridentifikasi bernama Agus Sujatno alias Agus Muslim (34), mengendarai motor motor Suzuki Shogun warna biru pelat nomor AD 5055 NS.
Pelaku memarkirkan motornya di bahu jalan depan pagar mapolsek. Di bagian depan motor pelaku terdapat ada stiker khas kelompok Jamaah Anshorut Daulah (JAD) warna hitam. Kemudian, kelompok lokal di Indonesia pendukung ISIS.
Terdapat tulisan di kertas warna putih, “KUHP HUKUM syirik/kafir Perangi Para Penegak Hukum Setan QS 9:29). Itu tertempel di motornya di bagian depan. AS ini diketahui sebelumnya terlibat kasus Bom Panci Bandung sebagai perakit bom. Maret 2017.
Setelah memarkirkan motor, pelaku Agus Sujatno alias Agus Muslim yang membawa tas hitam lantas menerobos masuk Mapolsek Astana Anyar. Dia hendak mendekati anggota polsek yang sedang melaksanakan apel pagi.
Aksi pelaku sempat dicegah anggota polsek. Tetapi, pelaku Agus Sujatno menghunus sebilah belati. Melihat itu, anggota polsek pun mundur. Namun tiba-tiba, blar, sebuah ledakan terjadi.
Tubuh pelaku bom bunuh diri pun hancur dengan beberapa orang tubuh berserakan di halaman mapolsek. Selain itu, serpihan bom mengenai 9 anggota Polsek Astana Anyar dan seorang warga.
Dalam foto-foto yang beredar, tampak kondisi depan Mapolsek Astanaanyar yang berantakan. Kaca-kaca hancur dan plafon berserakan.
Editor : Agus Warsudi
astana anyar di polsek astana anyar Mapolsek Astana Anyar Polsek Astana Anyar korban ledakan bom Kronologi Ledakan Bom ledakan bom ledakan bom bandung kota bandung
Artikel Terkait