BANDUNG, iNews.id - Warga RW 09, Kelurahan Tamansari, Kota Bandung, semringah mendapatkan bantuan 10.000 liter air bersih dari Polrestabes Bandung, Kamis (10/8/2023). Bantuan itu setidaknya meringankan beban warga yang mengalami krisis air bersih selama 1 bulan terakhir.
Krisis air bersih terjadi sejak musim kemarau melanda. Selama krisis air bersih, warga terpaksa membeli air isi ulang untuk memenuhi kebutuhan minum dan memasak.
Titin, warga RW 09 Kelurahan Tamansari mengatakan, Salah seorang warga Titin mengatakan warga mulai kesulitan memperoleh air bersih sejak satu bulan terakhir. Kondisi air sumur yang biasa dimanfaatkan untuk kebutuhan mencuci dan mandi saat ini dalam keadaan kering. "Sudah sebulan air gak ada, saya pakai sumur gak ada air," kata Titin.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, ia mendapatkan air bersih di masjid Ar-Rahman. Dalam sehari, Titin mengaku dapat mengambil air di masjid kurang lebih 10 hingga 15 kali. Sedangkan untuk air minum membeli air isi ulang. "Untuk minum pakai air galon," ujar dia.
Sementara itu, Kasat Samapta Polrestabes Bandung Kompol Asep Saepudin mengatakan, Polrestabes Bandung memberikan bantuan 10.000 liter bersih untuk 400 kepala keluarga (KK) di RW 09 Kelurahan Tamansari, Kota Bandung. Sebulan terakhir, warga terdampak kekeringan sehingga kesulitan memperoleh air bersih.
"Kami membagikan air bersih kepada warga yang terdampak kekeringan di RW 09, Kelurahan Tamansari. Sudah beberapa hari terakhir mereka kesulitan air bersih," kata Kasat Samapta Polrestabes Bandung.
Kompol Asep Saepudin menyatakan, bantuan ini upaya Polrestabes Bandung meringankan beban masyarakat dalam mendapatkan air bersih.
"Polsek-polsek juga akan diarahkan untuk melakukan pembagian air bersih di wilayah kerja masing-masing," ujar Kompol Asep Saepudin.
Editor : Agus Warsudi
kapolrestabes bandung polrestabes bandung kota bandung krisis air bersih dampak kekeringan musim kemarau puncak musim kemarau air bersih layanan air bersih bantuan air bersih
Artikel Terkait