Menurutnya, penyakit tersebut menyerang warga di dua kampung di dua desa, yaitu Kampung Cileutik dan Cikondang. Rata-rata warga yang terkena berusia di atas 30 tahun. Penyebaran penyakit ini cepat dari satu warga ke warga lain. Mereka yang terkena rata-rata satu keluarga, dari mulai ibu, nenek, menantu sampai anak-anaknya.
"Kalau pelayanan dari dinas kesehatan belum ada kayaknya. Ya, warga berobat ke klinik di Plered dan Pak Mantri swasta di sini, atau pake obat kampung," ujar Ujang.
Namun demikian, untuk pengantisipasi penyebaran wabah tersebut pemerintah desa setempat berinisiatif meminta kepada Dinas Kesehatan Purwakarta untuk melakukan penanganan.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait