Sebagai bentuk kekecewaan, tutur Ucu, warga pernah beberapa kali mengirim surat ke instansi terkait. Namun sampai saat ini belum ada respons terkait permasalahan yang dihadapi warga itu.
"Ini kan menimbulkan masalah juga bagi warga yang nanti tinggal di sana (perumahan). Bagaimana pun juga yang namanya perumahan kan pasti akan ada lingkungan sosial baru dan di sana sudah ada warga," tutur Ucu.
"Mohon, prosesnya dilihat lagi agar benar-benar sesuai aturan. Yang lahannya terkena untuk jalan akses ke perumahan itu, ada 7 orang, termasuk saya," ucap dia.
Sementara, sebagai bentuk protes, Ucu sempat membuat 'portal' sederhana menggunakan kayu. Portal tersebut sebagai tanda bahwa ada permasalahan lahan yang belum selesai.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait