Menurutnya, saat memulai usaha modalnya tidak terlalu besar. Hanya perlu untuk membangun “rumah cacing” dari bambu dan membeli bibit cacing. Untuk media kohe sudah ada tinggal ngambil saja. Baru setelah itu tinggal nunggu masa panen. Biasanya dia dapat menjual cacing ke pengepul sebanyak 15 kilogram/bulan, dengan harga satu kilogram cacing seharga Rp25.000.
Namun pemasukan bukan dari itu saja, media cacing yang merupakan kompos dari bahan kohe pun masih bisa dijual Rp25.000/karung. Sebab komposnya cocok untuk persemian bibit dikarenakan sudah dingin usai melalui proses alamiah melalui cacing itu sendiri. Jadi petani tinggal pakai dan sebarkan di lahan pertaniannya.
"Saya akan terus menjalani usaha ini, walau kecil tapi lumayan. Paling tidak mengurangi kohe yang dibuang ke sungai atau mengotori lingkungan," katanya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait