Sementara, Humas PT Pindodeli 2, Andar Tarihoran membenarkan adanya peristiwa itu. Dia penyebutan kebocoran terjadi sekitar pukul 07.00 WIB karena adanya pembakaran yang tidak sempurna.
"Ini bukan kebocoran cerobong tapi karena pembakaran yang tidak sempurna. Tapi saya pastikan ini bukan peristiwa yang fatal. Pembakaran yang tidak sempurna membuat gas klorin keluar dari corong pembuangan atas," ujarnya.
Menurut Andar, korban keracunan sebanyak 41 orang warga desa setempat. Namun tak lama diperiksa oleh tim dokter warga diperbolehkan pulang oleh dokter.
"Secara bertahap warga dibolehkan pulang oleh dokter. Yang pasti kami bertanggung jawab atas kejadian ini," ucap Andar.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait