GMP mengajak warga Kabupten Bandung memanfaatkan maggot untuk mengelola sampah. (FOTO: ISTIMEWA)

Asep Taufiqurohman menyatakan, maggot dipilih dalam pengelolaan sampah karena metode lebih mudah dan memiliki keuntungan ekonomi. Maggot adalah pengurai sampah organik sehingga dapat menghasilkan kompos. Selain itu, maggot juga dapat dijual untuk dijadikan bahan dasar pakan ternak. 

"Maggot, selain mengurai sampah organik, dia juga bernilai ekonomi. Budi daya maggot di Indonesia tengah menjadi tren bernilai ekonomi sangat besar," ujar Asep Taufiqurohman. 

"Memang kalau dilihat dari fisiknya agak menggelikan, cuma kalau dilihat dari segi ekonomi, apalagi bisa buat anak muda lebih aware, ini bernilai positif," tutur dia. 

Lewat penyuluhan yang diikuti pemuda dari beberapa wilayah di Kabupaten Bandung ini, GMP berharap bisa memotivasi mereka lebih peduli terhadap lingkungan.

Asep Taufiqurohman berharap para anak muda menyebarkan ilmu yang mereka dapat kepada teman dan masyarakat di sekitarnya. 


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network