Pihaknya pernah mengadukan masalah ini ke pemerintah desa, Dinas PUPR KBB dan pernah juga sampai kontak langsung melalui IG Plt Bupati Hengki Kurniawan. Hanya saja sampai sekarang belum ada jawaban dan tindak lanjut bagaimana menangani kawasan di permukimannya supaya tidak banjir.
"Kalau lapor sudah, tapi gak pernah ada tindak lanjut. Ya paling sekarang kalau udah banjir, warga gotong-royong mengeruk saluran air yang tersumbat," katanya.
Terkait hal ini, anggota DPRD KBB, Inen Sutisna menyarankan masyarakat membuat surat resmi kepada Komisi I sebagai dasar untuk mengundang dinas terkait juga pengembang perumahan tersebut.
"Ya kami akan tanyakan ke Dinas Perizinan apakah sudah beres Amdal dan Fill banjir perumahan tersebut? Jangan sampai ada pembangunan masyarakat jadi dirugikan," ucapnya.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait