“Lima C pertama adalah Covid-19. Seperti diketahui, pandemi Covid-19 belum usai. Kedua, adalah konflik (conflict) di Ukraina, dan ketiga, commodity prices (harga komoditas),” ujar Kang Ace
Kemudian, C keempat adalah cost of living atau krisis biaya hidup dan terakhir, kelima, climate change atau perubahan iklim.
“Apa yang terjadi dengan Covid-19 selama hampir 2,5 tahun telah menimbulkan berbagai permasalahan di bidang kesehatan dan ekonomi menjadi porak-poranda. Namun begitu Indonesia jauh lebih baik dalam penanganannya sehingga kita berhasil melewatinya,” tutur dia.
Kang Ace mengatakan, konflik Rusia Ukrania telah mengakibatkan harga pangan dunia melambung. Implikasi bagi Indonesia tentu sangat besar.
Terutama pasokan gas dari Rusia dan gandum di Ukrania, menurun. "Rantai pasok pangan terhambat akibatnya stok pangan dunia terseok dan terganggu," ucap Kang Ace.
Begitu pun dengan perubahan iklim yang terjadi selama ini dan beberapa waktu ke depan, berpengaruh terhadap berbagai sektor kehidupan. Seperti perubahan masa tanam dan panen.
Editor : Agus Warsudi
resesi global Resesi Ekonomi resesi ekonomi global dpd partai golkar jabar partai golkar airlangga hartarto kabupaten garut
Artikel Terkait