BANDUNG, iNews.id - Wakil Ketua Umum DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Dr Ferry Kurnia Rizkiyansyah mengajak masyarakat untuk menghindari politisasi identitas jelang Pemilu 2024. Politisasi identitas rawan memecah belah anak bangsa yang seperti yang terjadi pada Pemilu 2014 dan 2019 lalu.
Ajakan itu disampaikan Ferry saat diskusi bertajuk "Mewaspadai Kembalinya Politik Identitas dan Polarisasi Menjelang Pilpres 2024" di Hotel Hemangini, Kota Bandung, Sabtu (19/8/2023).
"Politik identitas ini tidak menjadi problem. Yang harus kita hindari adalah politisasi identitas. Itu yang sering muncul. Ini mengendap, dan muncul ketika ada satu prosesi-prosesi kebangsaan, salah satunya konteks kompetisi (pemilu)," kata Waketum Partai Perindo.
Bakal calon anggota legislatif (bacaleg) DPR Dapil Jabar 1 dari partai berlambang Rajawali mengembangkan sayap dan ditetapkan KPU bernomor urut 16 pada kertas suara Pemilu 2024 ini menduga, politisasi identitas ada yang mendesain. Segilintir anak bangsa itu ingin mencoba mempengaruhi jalannya proses kontestasi dengan politisasi identitas.
"Ini harus kita upayakan, semangat kebhinekaan kita harus ditumbuhkan dengan tidak harus memunculkan politisasi identitas. Sehingga kontestasi dipenuhi dengan semangat-semangat yang memunculkan kekuatan persatuan," ujar Ferry.
Editor : Agus Warsudi
ketum DPP Partai Perindo waketum partai perindo Aksi Nyata Partai Perindo bacaleg Partai Perindo politisasi identitas jelang pemilu 2024 pemilu 2024
Artikel Terkait