Firman juga menilai, pernyataan Uu terkait poligami yang dikaitkan dengan penanganan HIV-AIDS rawan karena lebih tepat jika disampaikan oleh pemuka agama.
"Walaupun beliau memiliki latar belakang santri, garis keturunan kyai, saat tertentu punya pahaman agama untuk menyampaikan itu, tetapi kembali lagi, posisi Pak Uu saat ini. Orang tidak melihat Pak Uu sebagai santri, tetapi pejabat publik, wakil gubernur," ujarnya.
Firman, sebagai Wakil Gubernur Jabar, Uu seharusnya bisa menyampaikan pernyataan, termasuk memperlihatkan sikap dan perilaku yang sifatnya bisa mengayomi seluruh masyarakat Jabar. "Sebagai wakil gubernur, pernyataan, termasuk sikap dan tingkah laku, harus bisa mengayomi seluruh warga," tutur Firman.
Sebelumnya, Uu mengatakan, fenomena kaum ibu rumah tangga (IRT) yang juga banyak tertular HIV-AIDS. Salah satu solusi untuk mencegah penularan HIV-AIDS adalah berpoligami agar suami tidak 'jajan sembarang'.
Jika suami tidak cukup dengan satu pasangan, maka agama pun mengizinkan suami berpoligami dengan syarat dan sejumlah catatan besar seperti harus mampu adil dan bijaksana.
Editor : Agus Warsudi
wagub jabar Wagub Jabar Uu Ruzhanul uu ruzhanul uu ruzhanul ulum HIV-AIDS kasus HIV-AIDS kota bandung Pakar Unpad unpad Unpad Bandung
Artikel Terkait