BANDUNG, iNews.id - Kasus "pembajakan" nomor induk kependudukan (NIK) terjadi di Kota Bandung. Hal ini dialami seorang warga Kota Bandung yang gagal divaksin Covid-19 lantaran NIK telah dipakai orang lain.
Padahal warga itu telah terdaftar sebagai peserta vaksinasi yang berlangsung di sebuah rumah sakit swasta di Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung. Kegiatan vaksinasi massal di RS ini telah diikuti oleh 500 warga.
Ragil, warga Antapani, Kota Bandung yang gagal vaksinasi lantaran NIK telah digunakan orang lain, mengaku sangat kecewa. Dia berharap pemerintah dapat memperbaiki sistem kependudukan ini karena sangat merugikan. "Saya baru kali ini mengalami kasus NIK digunakan oleh orang lain," kata Ragil.
Selain NIK dipakai orang lain, selama 2 hari pelaksanaan vaksinasi, panitia menemukan tiga kasus warga tidak bisa ikut vaksinasi karena NIK tidak terdaftar di catatan kependudukan.
Editor : Agus Warsudi
Program vaksinasi vaksinasi sukseskan Vaksinasi vaksinasi covid-19 anggota dpr Nomor Induk Kependudukan netty heryawan
Artikel Terkait