Namun, setelah dijumlahkan, terdapat 51 siswa yang sakit sama di semua jurusan dan kelas. Mengetahui banyak siswa yang sakit, akhirnya pihak sekolah memutuskan, Selasa (08/02/2022), kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) dihentikan dan diganti pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara daring.
"Pihak sekolah khawatir sakitnya karena terpapar Covid-19, jadi dihentikan PTM 100 persen sebelum ada keputusan dari Bupati Cianjur," ujarnya.
Pembina Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kabupaten Cianjur Agam Supriyatna mengatakan, benar ada sekolah yang menghentikan PTM sebelum keluarnya surat Bupati Cianjur meniadakan PTM mulai 9 Februari 2022.
"Karena khawatir, PTM dihentikan mulai 8 Februari. Ada satu sekolah yang siswanya sakit berjumlah puluhan," kata Agam.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait