Wiwin Aprianti menyatakan, gejala awal sapi terpapar penyakit ini bisa dilihat dari tanda-tanda seperti suhu tubuh sapi panas atau demam. Kemudian mulut sapi mengeluarkan air liur belebih atau ngiler dan berbusa, serta luka dan melepuh pada bagian mulut, lidah, dan kaki, sapi terlihat lemas, dan lebih sering berbaring.
Jika petani melihat gejala awal tersebut, sebaiknya langsung melaporkan ke petugas kesehatan hewan Dispernakan KBB. Serta segera memisahkan hewan yang sakit dari yang sehat supaya tidak tertular, agar tidak semakin banyak hewan yang tertular. "Sapi yang terserang penyakit ini, jantungnya juga akan terlihat berwarna belang seperti kulit macan," ujar Wiwin.
Sebagai antisipasi penyakit ini, tutur Wiwin, Dispernakan KBB mengimbau peternak waspada ketika mendatangkan sapi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sebab, ternak sapi di dua provinsi itu telah banyak yang terjangkit.
Editor : Agus Warsudi
bandung barat kabupaten bandung barat peternak sapi hewan ternak sapi ternak sapi ternak sapi terjangkit penyakit penyakit mulut dan kuku sapi perah sapi perah lokal
Artikel Terkait