Sobur Samudin, pensiunan guru asal Lemahsugih, Majalengka yang menuntut keadilan atas kematian ibunya. (FOTO: iNews/M ZENI JOHADI)

"Bukan kami tidak ikhlas ditinggalkan ibu karena itu suratan takdir dari Allah. Tapi, yang kami tangisi itu adalah cara meninggalnya. Kami menduga bahwa ibu mati itu karena ada orang yang menzalimi, ada orang yang membunuh sebelumnya. Lalu, setelah ibu terbunuh, jasadnya dibuang ke semak bambu dan lalu dibakar," kata Sobur Samudin sambil menangis tersedu-sedu dalam video yang viral di medsos.

"Sehari sebelumnya ibu pernah menelepon kami anak-anaknya bahwa kami harus pulang ke rumahnya karena takut ada orang yang mengancam membunuhnya. Kalian harus kumpul pada hari Jumat. Dan ternyata betul juga setelah kami kumpul setelah solat Jumat, tapi ibu sudah dalam keadaan meninggal dengan sekujur tubuhnya terbakar hampir seratus persen. Ya Allah!" ujar Sobur.

"Kami tidak tega melihat ibu kondisi seperti itu. Kenapa ada orang yang tega kepada ibu yang usianya sudah lanjut. Kami lelah, sejak empat tahun lalu kami berjuang dari mulai mendatangi Polres Lemahsugih, Polres Majalengka, kami juga mendatangi Polda Jawa Barat bahkan sampai Mabes Polri, tapi sampai detik ini, keadilan itu belum datang juga. Ya Allah!" tuturnya.

"Kemudian kami sudah berkirim surat kepada Bapak Kapolri, Kami juga kirim surat kepada Bapak Presiden. Tapi tidak tahu apakah surat ini nyampai atau tidak. Apakah dengar jeritan batin kami juga, kami tidak tahu. Jangan sampai musibah yang menimpa keluarga kami jangan sampai terulang kepada orang lain karena betapa sakitnya apalagi keadilan belum kami dapatkan sampai sekarang," tutur Sobur.


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network