CIREBON, iNews.id – Bupati Cirebon, Imron Rosyadi menggelar inspeksi mendadak (sidak) di kompleks Makam Sunan Gunung Jati, Desa Astana, Kecamatan Gunung Jati, Rabu (6/8/2025). Sidak menyusul viralnya video pemaksaan sumbangan oleh penjaga kotak infak kepada peziarah.
Bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), bupati memeriksa sejumlah titik kotak infak dari area parkir hingga pintu masuk makam. Sidak ini bertujuan menertibkan praktik pemaksaan sedekah dan aktivitas pengemis yang diduga terorganisir, yang telah lama mengganggu kenyamanan peziarah di situs religi bersejarah ini.
Dalam inspeksi tersebut, petugas menemukan puluhan kotak infak yang ditinggalkan pemiliknya. “Kami akan lakukan pembinaan dan penataan ulang, baik untuk kotak infaq maupun pengemis, agar peziarah merasa nyaman dan kekhusyukan ziarah terjaga,” ujar Imron.
Langkah Penertiban dan Inventarisasi.
Tim gabungan TNI, Polres Cirebon Kota, dan Satpol PP mendata lebih dari 300 pengemis dan penjaga kotak infak yang beroperasi di kompleks makam, terutama pada momen-momen ramai seperti malam Jumat atau hari besar.
Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar mengungkapkan, sebagian pengemis diduga berasal dari luar Cirebon, seperti Gebang, Losari, dan Brebes, dengan indikasi aktivitas terorganisasi.
“Kami mencatat adanya kelompok yang sengaja membawa anak-anak untuk menarik simpati peziarah. Ini tidak bisa dibiarkan karena ada unsur eksploitasi anak,” kata Eko.
Untuk mencegah praktik serupa, petugas akan menempatkan personel TNI, Polri, Satpol PP, dan Linmas di titik-titik strategis, mulai dari area parkir hingga pintu masuk makam.
Penindakan tegas dijanjikan jika ditemukan unsur pemaksaan atau eksploitasi anak, dengan ancaman sanksi hukum sesuai UU No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait