Pejabat Dinas Pendidikan Kota Cirebon menyambangi rumah keluarga anak SD yang depresi setelah HP hasil menabung dijual sang ibu. (Foto: iNews)

Karena itu, kata dia, Disdik dan pihak sekolah akan bekerja sama dengan dinas lainnya maupun swasta untuk memulihkan kejiwaan ARP yang terganggu.

“Ananda ARP ini butuh penanganan dan terapi berkelanjutan supaya kejiwaannya kembali normal. Kasus ini awalnya memang konflik keluarga yang dipicu masalah ekonomi. Si anak ini kecewa HP hasil menabung dijual ibunya meski sudah izin sebelumnya,” katanya.

Dia memastikan ARP masih aktif sebagai penerima dan pemegang Kartu Indonesia Pintar (KIP). Selain itu, keluarga ARP juga mendapat beberapa bantuan dari pemerintah.

“KIP ada dan masih aktif. Dinsos juga memberikan PKH. Kelurahan juga memberikan swadaya bantuan,” ucapnya. 

Terkait pendidikan ARP, Ade menegaskan, Disdik sudah meminta pihak sekolah untuk tidak mengeluarkan anak tersebut. "Sudah. Pihak sekolah sudah memastikan tidak mengeluarkan ARP. Anak ini sebenarnya secara kecerdasan lumayan, cuma masalah itu tadi sehingga membuatnya kecewa," ujarnya.


Editor : Kastolani Marzuki

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network