Namun begitu kedua jenazah korban ditemukan, warga menyadari sang suami sudah berbohong. Mereka emosi lantaran melihat Aang tetap menjalankan aktivitasnya di toko kelontongan tanpa menunjukkan kepedulian. Sementara orang lain sibuk mencari korban yang merupakan istri dan anaknya.
Situasi yang sempat memanas berhasil diredam setelah polisi mengamankan Aang guna menghindari tindakan anarkistis warga.
"Saat ini, jenazah Santi dan Nurul telah dievakuasi ke RSUD Palabuhanratu untuk proses lebih lanjut," katanya.
Diketahui, jasad ibu dan anak itu ditemukan dalam posisi berpelukan, tertimbun di antara puing-puing rumah mereka. Kondisi jenazah berada di tumpukan sampah akibat derasnya arus Sungai Cipalabuhan yang meluap.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait