SUMEDANG, iNews.id - Beredar pesan suara yang diduga berasal dari pria yang menghilang secara misterius di Cadas Pangeran, Kabupaten Sumedang. Pesan suara yang berisi rintihan pria itu trending di TikTok sehingga membuat netizen penasaran tentang apa yang sedang terjadi.
Apalagi dalam pesan suara itu terdengar menangis dan menyebut-nyebut adanya orang jahat. "Duh gusti sugan teh sanes jalmi jahat (Duh gusti dikira bukan orang jahat," ujar pria tersebut.
Pria ini pun sempat menyampaikan pesan suara bahwa dia sedang berada di daerah Simpang, tak jauh dari Cadas Pangeran untuk Sholat Isya.
"Sholat dulu di Simpang, Sholat Isya. Kebetulan ada orang Sumedang juga nebeng ikut sama ayah," katanya.
Sesaat setelah pesan suara diposting di salah satu akun TikTok, langsung menuia banyak komentar dari netizen. Bahkan, terdapat beberapa komentar yang berbau mistis.
Sebelumnya, seorang pria dilaporkan hilang secara misterius di sekitar Cadas Pangeran, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang. Keluarganya pun dibuat panik lantaran hanya menemukan sepeda motor yang terparkir di sekitar tebing Cadas Pangeran.
Pria hilang tersebut diketahui bernama Yana Supriatna (40) warga Dusun Babakan Regol RT 02/01 Desa Sukajaya, Kecamatan Sumedang Selatan.
Berdasarkan laporan yang diterima Kantor SAR Bandung dari Polres Sumedang, terjadi orang hilang di sekitar Cadas Pangeran sejak Rabu (17/11/2021) pukul 18.00 WIB.
"Pak Yana sempat mengirimkan informasi kepada keluarga menyebutkan jika dirinya sedang Sholat Magrib di sekitar Tebing Cadas Pangeran. Setelah itu Pak Yana tidak memberikan kabar kembali," kata Kepala Kantior SAR Bandung Deden Ridwansyah, Kamis (18/11/2021).
Karena tidak bisa dihubungi kembali, kata dia, keluarga menghubungi pihak kepolisian dan ditemukan helm dan motornya terparkir di sekitar tebing. Namun, Pak Yana tidak ada di tempat.
Mendapat laporan itu, Deden memerintahkan satu tim rescue menuju lokasi kejadian untuk bergabung dengan unsur SAR gabungan yang sudah berada di lokasi kejadian yang sebelumnya sudah melakukan pencarian.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait