Lebih lanjut Awan mengatakan, setelah kejadian tersebut, pihaknya beserta jajaran TNI berinisiatif untuk mengumpulkan semua orang yang terlibat dalam keributan dan digiring ke Kantor Desa Muaradua untuk musyawarah.
"Alhamdulillah hasilnya kedua belah pihak menyadari dan merasa bersama kedua duanya telah mengotori kegiatan pawai madrasah dan sudah islah.Pemicunya itu adalah mereka membawa alat peraga dorong-dorongan sehingga terjadi perkelahian," ujar Awan.
Saat ini, lanjut Awan, kedua belah pihak telah berdamai dan saling memaafkan, dan menyatakan tidak akan melanjutkan masalah ini ke proses hukum. Aksi islah ini ditandai dengan saling peluk satu sama lain yang disaksikan oleh perwakilan Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Kadudampit.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait