BANDUNG, iNews.id - Sebanyak 20 tukang tato dan preman mengeroyok seorang warga sampai babak belur. Selain mengeroyok, para pelaku juga diduga melakukan pemerasan terhadap korban.
Peristiwa ini viral di media sosial setelah foto dan video pengeroyokan tersebar di media sosial. Pemilik akun Facebook dengan nama Neng Ullan menceritakan kejadian tersebut.
Dalam unggahannya, Neng Ullan mengatakan, telah menjadi korban penipuan tato temporary dan ayahnya menjadi korban pengeroyokan. Peristiwa tragis itu terjadi pada Senin 3 Januari 2022.
Peristiwa berawal saat Neng Ullan berada di Alun-Alun Bandung, Jalan Asia Afrika. Di sini, korban menggunakan jasa pembuatan tato dengan harga Rp3.000 per sentimeter. Setelah tato selesai, tukang tato meminta bayaran Rp1 juta.
"Dia bilang 3.000 per cm ya udah saya mau kirain ekspektasi saya gak akan sampe satu juta kaya gini," kata Neng Ullan dalam unggahan yang filihat pada, Rabu (5/1/2022).
Editor : Agus Warsudi
kota bandung aksi pengeroyokan kasus pengeroyokan korban pengeroyokan pelaku pengeroyokan pengeroyokan alun-alun bandung taman alun-alun bandung
Artikel Terkait