Wagub Jabar menyatakan, berdasarkan arahan dari KPAID, keluarga korban untuk memaafkan para pelaku yang juga anak-anak. "Harapan kami ada ada islah antara kedua belah pihak terkait kejadian ini. Sehingga dalam kehidupan masyarakat tidak menjadikan hal-hal tidak diinginkan karena tetangga," ujarnya.
"Setelah islah itu, harapan kami jangan diteruskan sampai ke meja hijau. Sampai ada pemanggilan pihak korban, saksi. Tetapi memang itu sah-sah saja untuk mencari kejelasan. Tetapi lebih baik dihentikan," tutur Wagub Jabar.
Menurut Uu Ruzhanul Ulum, pemberintaan yang masif terkait kasus ini telah menjadi hukuman sosial bagi pelaku. "Hukum sosial itu berat pak dan tidak pernah berakhir. Itu sampai dewasa, (pelaku) akan terus dicap dan yang lainnya," ucapnya.
Sementara itu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengutuk keras kasus tersebut. Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, prihatin dengan peristiwa ini dan meminta lingkungan pendidikan bertanggung jawab.
"Saya mengutuk keras atas kejadian di Tasikmalaya. Ini tanggung jawab dari lingkungan terdekat, yaitu, sekolah, kepala sekolah, para guru harus bertanggung jawab penuh," kata Kang Emil seusai menghadiri gala diner Y20 di Gedung Sate, Kamis (21/7/2022).
Editor : Agus Warsudi
perundungan anak korban perundungan pelaku perundungan perundungan perundungan media sosial kabupaten tasikmalaya Wagub Jabar Uu Ruzhanul wagub jabar uu ruzhanul ulum
Artikel Terkait