BANDUNG, iNews.id - Universitas Widyatama (UTama) Bandung menggelar wisuda secara virtual yang berlangsung di Gedung Serba Guna (GSG), Kampus UTama, Jalan Cikutra, Kota Bandung, Sabtu (10/4/2021). Sebanyak 1.700 lulusan dari berbagai wilayah di Indonesia, mengikuti wisuda virtual ini.
Layaknya wisuda di tengah masa pandemi Covid-19, yang hadir di GSG Kampus UTama hanya Rektor Utama Prof Obsatar Sinaga dan jajaran pimpinan UTama. Sedangkan para wisudawan berada di rumah masing-masing. Mereka mengikuti wisuda melalui video conference.
Rektor UTama Prof Obsatar Sinaga mengatakan, gelar sarjana yang diraih merupakan hasil kerja keras, ketekunan, dan keuletan mahasiswa selama menempuh keseluruhan tahapan studi.
Namun yang tak kalah penting, kata Prof Obsatar, terdapat dukungan moral dan doa dari keluarga serta kerabat dekat para mahasiswanya, sehingga mampu meraih pencapaian positif.
"Kami mengucapkan selamat dan sukses atas wisuda saudara saudari sebagai ahli madya, sarjana, magister, dan profesi," kata Prof Obi sapaan akrab Obsatar Sinaga.
 
Prof Obi mengemukakan, dengan menyandang gelar tersebut, para wisudawan kini mengemban sebuah tanggung jawab baru, yaitu memberikan sumbangsih terbaik kepada masyarakat dan bangsa Indonesia.
"Wisuda bukanlah purna tugas. Ini (ilmu yang diperoleh) akan dilanjutkan untuk digunakan dalam membantu dan menyelesaikan permasalahan di masyarakat dan mampu menghadapi berbagai tantangan yang semakin kompleks di masa-masa yang akan datang," ujar Rektor UTama.
 
Prof Obi memastikan, lulusan UTama akan dengan mudah memasuki dunia kerja. Sebab, UTama telah bekerja sama dengan puluhan perusahaan besar di dalam dan luar negeri.
"Kami melakukan kolaborasi dengan industri. Sudah 40 perusahaan besar multinasional (bekerja sama dengan UTama)," tutur pria kelahiran Deli Serdang, Sumatra Utara tersebut.
"Malah sekarang setelah menjalankan Kampus Merdeka, sudah 60 (perusahaan) yang bekerja sama. Jadi bertambah 20 perusahaan multinasional yang sudah menandatangani MoA (Memorandum of Agreement) dengan Widyatama," tutur Prof Obi.
 
Rektor UTama mengatakan, kerja sama yang dilakukan dengan berbagai perusahaan mampu menyerap 60 persen mahasiswa. Sebab, setiap satu perusahaan akan menyerap 1 hingga 8 lulusan UTama.
"Kalau satu perusahaan menyerap delapan (mahasiswa) dikalikan 60 (perusahaan), berapa ratus yang terserap. Mereka maunya mengambil yang terbaik, satu sampai delapan, satu jurusan," ucap Rektor UTama.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait