JAKARTA, iNews.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memutakhirkan data korban banjir dan longsor yang melanda Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Data terkini, lima orang tewas, sedangkan tujuh lainnya masih dinyatakan hilang hingga Jumat (6/12/2024).
“Sukabumi ini ada lima yang meninggal dunia, lalu tujuh yang masih hilang,” ujar Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto usai mendampingi Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka meninjau langsung wilayah terdampak di Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (6/12/2024).
Suharyanto mengatakan, puluhan rumah rusak akibat banjir dan longsor. Para masyarakat terdampak ini terpaksa harus direlokasi.
“Ada puluhan rumah yang rusak berat dan nggak mungkin lagi tinggal di situ, harus direlokasi. Ada puluhan rusak sedang dan ratusan lain rusak ringan,” katanya.
Menurutnya petugas di lapangan akan terus mendata korban bencana untuk penanganan.
“Saya katakan itu karena datanya ini masih terus bergerak ya. Kita akan mulai terus pendataan. Biasanya kalau berkurang tidak ada tapi bertambah pasti iya,” katanya.
Suharyanto mengatakan. Pemprov Jabar dan Pemkab Sukabumi sudah menetapkan status tanggap darurat.
“Artinya pemerintah pusat lewat BNPB langsung memberikan bantuan,” ucapnya.
Suharyanto pun mengungkapkan Kementerian Sosial juga sudah turun menggelar dapur umum. Dia memastikan untuk keputusan logistik untuk selamatan darurat akan penuhi secara maksimal.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait