INDRAMAYU, iNews.id - Direktur PT Sinergi Bintang Abadi (SIBA), Sayogyo, angkat bicara terkait unjuk rasa petugas kebersihan berstatus Pegawai Tidak Tetap (PTT/Honorer). Unjuk rasa beberapa waktu lalu itu karena persoalan gaji terlambat dibayar.
Dalam pemberitaan yang sebelumnya beredar menyebutkan bahwa PT Bintang Service Management (BSM) lah yang harus mempertanggungjawabkan keterlambatan upah petugas kebersihan. Padahal menurut Sayogyo, itu keliru, karena petugas kebersihan tidak ada hubungannya dengan PT BSM.
"Saya menyampaikan permohonan maaf kepada PT BSM yang namanya ikut terseret dalam persoalan ini," ujar Sayogyo ketika ditemui media, Senin (14/3/2022).
Menurut Sayogyo, upah para petugas kebersihan sebenarnya dibayarkan setiap tanggal 10, dan pembayaran pada Maret 2022 sempat sedikit terhambat karena ada peralihan sistem pemberian gaji melalui rekening bank ke masing-masing petugas.
"Penerimaan insentif atau gaji bagi petugas kebersihan ini sudah memenuhi standar prosedur, para petugas kebersihan yang berjumlah 417 itu menerima gaji secara non tunai untuk gaji bulan Februari yang dibayarkan pada bulan Maret," kata dia.
Dia mengatakan, pada bulan januari pihaknya sudah merealisasikan gaji pada tanggal 10 Februari dikarenakan memang tanggal pembayaran gaji adalah setiap tanggal 10.
"Karena ada perubahan sistem pembayaran dari cash ke transfer, maka ada sedikit kendala pada transaksi transfernya, namun pembayaran sudah kami selesaikan semua," kata dia.
Sayogyo menambahkan, bahwa pencairan dana harus melalui proses RTGS (Real-time Gross Settlement) yang membutuhkan waktu tidak sebentar, maka uang cash baru bisa dicairkan pukul 14.00 WIB oleh Bank Jabar Banten (BJB).
"Sebab itu, kami baru bisa mendistribusikan gaji rekan-rekan pada pukul 15.00 WIB. Jadi, hanya terlambat beberapa jam saja," tuturnya.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait