"Konsep pendidikan di ponpes ini, kami menerapkan kurikulum khusus, yakni, kepesantrenan, seperti kitab kuning. Itu diajarkan di sini. Juga soal kesundaan, karena kita ada di Tatar Pasundan," ujarnya.
Saeful Kholik menuturkan, bersyukur walau termasuk pesantren baru tetapi respons masyarakat cukup baik. Hal itu seiring dengan banyak orang tua yang menitipkan putra putri mereka menimba ilmu di Ponpes Mukhul Ibadah Kadaun Seureuh.
"Ada santri dari wilayah Kabupaten Bandung, tapi paling jauh dari Bogor, hingga Cianjur Selatan. Jadi yang kami ajarkan disini soal ilmu keislaman dan juga dasar tradisi sunda seperti adab serta tata krama," tutur Saeful Kholik.
Saeful berharap melalui konsep ponpes-nya ini bisa menjadi cara dalam menyampaikan pesan bila pada prinsipnya agama dan budaya itu berjalan beriringan.
Editor : Agus Warsudi
kabupaten bandung pengasuh pondok pesantren pimpinan pondok pesantren pondok pesantren sekolah Pondok pesantren inovasi pesantren Anak pesantren bangun pesantren pesantren
Artikel Terkait