Sketsa wajah terduga pelaku pembunuhan ibu dan anak di Kabupaten Subang. (Foto: iNews.id/AGUS WARSUDI)


BANDUNG, iNews.id - Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) POlda Jabar menyatakan, pengungkapan kasus pembunuhan ibu dan anak, Tuti Suhartini (55) dan Amelia Mustika Ratu (23), memiliki tingkat kesulitan tinggi. Sampai saat ini penyidik belum dapat memastikan dua alat bukti.

"Kenapa kasus ini tingkat kesulitannya sangat tinggi? Karena sampai saat ini penyidik belum dapat memastikan dua alat bukti. Dua alat bukti itu kami belum dapat," kata Dirreskrimum Polda Jabar Kombes Pol K Yani Sudarto dalam konferensi pers akhir tahun di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Rabu (29/12/2021).

Kombes Pol K Yani Sudarto menyatakan, proses penyelidikan dan penyidikan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang terjadi pada Rabu 8 Agustus 2021 itu, masih berlanjut. 

Sampai saat ini, ujar Kombes Pol K Yani Sudarto, penyidik telah lima kali melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengautopsi korban dua kali. Total saksi yang telah diperiksa sebanyak 69 orang.

Perinciannya, 15 saksi dari keluarga, 11 saksi yang saat itu melintas di TKP, 32 saksi untuk menentukan alibi. Sedangkan 11 saksi lain tidak berhubungan dengan peristiwa tapi diambil keterangannya. Tujuh ahli sudah dimintai keterangannya. 

"Kami juga melakukan analisis IT termasuk terhadap kurang lebih 40-50 titik rekaman CCTV sepanjang 50 kilometer," ujar Kombes Pol K Yani Sudarto. 

Selain itu, tutur Dirreskrimum Polda Jabar, tim Indonesia Automatic Finger Print Identification System (Inafis) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri telah membuat sketsa wajah terduga pelaku pembunuhan ibu dan anak di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang

Dalam sketsa yang ditunjukkan Dirreskrimum Polda Jabar itu, terduga pelaku terlihat masih muda. Terduga mengenakan kemeja kotak-kotak, berambut lurus pendek, dan bertubuh sedang cenderung kurus. Sketsa itu dibuat berdasarkan analisis rekaman CCTV dan keterangan saksi.

"Kami sudah melakukan langkah memeriksa saksi potensial dan mendapatkan sketsa wajah terduga potensial dalam kasus tersebut. Sketsa wajah ini hasil dari tim Inafis Bareskrim," tutur Dirreskrimum Polda Jabar.

Diketahui, Almarhumah Tuti dan Amelia ditemukan tak bernyawa dan bersimbah darah dalam bagasi mobil Alphard hitam di garasi rumah pada Rabu 18 Agustus 2021 pagi. Kedua korban diduga dihabisi pada Rabu dini hari oleh pembunuh lebih dari dua orang.

Kondisi jasad korban mengenaskan. Di kepala almarhumah Tuti ditemukan luka akibat hantaman benda tumpul. Begitu pula di jasad almarhumah Amelia. Saat ditemukan, darah masih menetes dari luka tersebut hingga merebes di sela-sela pintu belakang mobil Alphard.

Berdasarkan hasil penyelidikan, polisi mendapati rekaman CCTV yang merekam pergerakan dua kendaraan, mobil Avanza putih dan motor NMax biru. Bahkan satu rekaman CCTV menunjukkan pelaku membuang barang bukti di tong sampah sebuah tempat pencucian mobil tak jauh dari lokasi kejadian.

Selain itu, penyidik juga melakukan autopsi ulang terhadap jenazah korban Tuti dan Amelia di TPU Istuning, Jalancagak, Subang pada Sabtu 2 Oktober 2021. Autopsi ulang dilakukan untuk memastikan bentuk luka dan senjata yang digunakan pelaku.

Bahkan, Polres Subang tutup mulut terkait perkembangan penyelidikan. Saksi kunci, Yosef Hidayah, Mimin Mintarsih, istri kedua Yosef, Yoris, dan Muhammad Ramdanu alias Danu, telah berkali-kali dimintai keterangan penyidik. 

Namun dari sekian banyak bukti baru yang diperoleh penyidik, sampai saat ini polisi belum bisa menyimpulkan siapa pelaku pembunuhan keji terhadap almarhumah Tuti dan Amelia itu.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network