Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana. (Foto: Humas Polda Jabar)

BANDUNG, iNews.id - Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana menargetkan kasus pembunuhan ibu dan anak di Kampung Ciseuti, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang terungkap pada awal 2022. Upaya keras penyidikan tengah dilakukan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar untuk mengungkap peristiwa yang terjadi pada Rabu 8 Agustus 2021 itu.

Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana mengatakan, dalam mengungkap satu perkara tidak selalu cepat. "Memang dalam pengungkapan satu perkara itu tergantung bukti-buktinya, ada yang cepat dan lama, seperti kasus perampokan my bank itu cepat," kata Kapolda Jabar saat menggelar konferensi pers akhir tahun di Mapolda Jabar, Rabu (29/12/2021). 

"Untuk kejadian di Subang mohon doanya target saya awal tahun ini penyidik sedang mengumpulkan fakta-faktanya. Mohon kesabarannya, saya berkomitmen terhadap kasus ini," kata Kapolda Jabar.

Diketahui, Kasus pembunuhan ibu dan anak, Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23), telah 134 hari berlalu. Tetapi sampai saat ini, kasus pembunuhan keji itu belum juga terungkap.

Kriminolog Universitas Budi Luhur Nadia Utami Larasati menganalisis, pembunuhan terhadap almarhumah Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu sulit diungkap karena, pelaku merencanakan secara matang perbuatan kejinya.

Kriminolog Universitas Budi Luhur Nadia Utami Larasati mengatakan, pembunuhan di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, masuk ke dalam pembunuhan terencana. Hal itu terlihat dari kelihaian pelaku yang sukses menghilangkan jejak aksi kriminalnya.

“Kalau kita lihat di mana (kasus pembunuhan ibu dan anak di) Subang ini, saya pikir direncanakan dengan matang. (Pelaku) menghilangkan jejak-jejak kejahatan,” kata Nadia dalam #BedahKriminal Tabir Gelap Kasus Pembunuhan Subang yang disiarkan langsung di Instagram Sindonews, Rabu (1/12/2021).

Nadia menyatakan, melihat korban dalam kasus itu, pelaku sangat mungkin orang dekat. Konflik, patut diduga menjadi pemicu aksi kejahatan penghilangan nyawa manusia tersebut.

“Pembunuhan itu biasanya pasti saling mengenal. Kecuali pembunuhan yang sifatnya insidental seperti perampokan. Kalau ini kan sepertinya tidak ya. Mungkin pemicunya (pembunuhan di Subang) sakit hati,” ujar Nadia. 

Dalam beberapa kasus pembunuhan di lingkungan keluarga, tutur Nadia, kerap ditemukan pelakunya adalah orang yang mengenal korban. Begitu juga kemungkinan besar misteri dari pembunuhan di Subang itu.

“Kasus Subang, korbannya ibu dan anak, sasaran utama pelakunya orang terdekat. Kita bisa menduga pelakunya ya (diduga) orang yang kenal dengan korban. Pembunuhan tidak dilakukan satu orang. Motifnya ya (diduga) ada konflik,” tutur dia. 


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network