BANDUNG, iNews.id - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar sampai saat ini belum menjadwalkan pemeriksaan terhadap Habib Bahar bin Smith. Penceramah tersebut kembali ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penganiayaan.
Untuk melakukan pemeriksaan terhadap pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Tajul Alawiyin, Kemang, Kabupaten Bogor tersebut, Polda Jabar masih menunggu izin dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen Pas) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).
"Untuk pemeriksaan yang bersangkutan (Habib Bahar bin Smith), tunggu surat izin dari Ditjen Pas Kemenkumham," kata Direktur Ditreskrimum Polda Jabar Kombes Pol CH Patoppoi kepada iNews.id, Kamis (29/10/2020).
Terkait lokasi pemeriksaan, Kombes Pol CH Patoppoi mengemukakan, tergantung dari izin dari Ditjen Pas Kemenkumham. "(Lokasi pemeriksaan) tergantung jawaban dari surat izinnya. Kalau diizinkan di Lapas Gunung Sindur, ya diperiksa di sana," kata Kombes Pol CH Patoppoi.
Sementera itu, Aziz Yanuar, kuasa hukum Habib Bahar bin Smith mengatakan, pihaknya menolak jika ada pemeriksaan terhadap Habib Bahar terkait kasus ini.
Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dan segala macamnya, baik Habib Bahar maupun kuasa hukum, tidak akan berkomentar dan menandatangani. "Langsung sidang aja. Jadi kalau mau mengkriminalisasi langsung aja. Tidak usah pakai berbelit-belit, prosedur," kata Aziz kepada iNews.id.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ditreskrimum Polda Jawa Barat kembali menetapkan Habib Bahar bin Smith sebagai tersangka kasus penganiayaan, Selasa (27/10/2020). Penetapan tersangka itu sesuai surat yang dikeluarkan Ditreskrimum Nomor: B/4094/X/2020/Ditreskrimum.
Editor : Agus Warsudi
penganiayaan polda jabar ditreskrimum polda jabar habib bahar bin smith pemeriksaan habib bahar bin smith
Artikel Terkait