Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat menghadiri Ground Breaking Center of Excellence (CoE) Kopi Nasional sekaligus Soft Launching Produk Hilirisasi Perkebunan di Solokan Jeruk, Rancaekek, Kabupaten Bandung. (Foto: Istimewa)

Bupati Bandung, Dadang Supriatna menyampaikan terima kasih atas perhatian jajaran Kementan dalam membangun sektor perkebunan Bandung sebagai penunjang ekonomi masyatakat sekitar. Sebagai informasi, Kabupaten Bandung merupakan produsen kopi terbesar di Jawa Barat yang diproduksi di atas tanah 1.000 mdpl sehingga dapat menghasilkan biji kopi yang bercita rasa dan berkualitas tinggi.

"Luas lahan kopi Kabupaten Bandung mencapai 14.374 hektare dengan produksi 8,183,31 ton lebih dari 50 persen luas perkebunan kopi arabica Jawa Barat. Sejauh ini kami juga terus melakukan berbagai treatment mulai dari pemberian benih kopi unggulan bersertifikat, pengendalian hama dan penyakit kopi, binaan teknis dan budidaya kopi. Kami berterima kasih kepada jajaran Kementan yang terus mendampingi petani," kata dia.

Direktur Jenderal Perkebunan Kementan, Andi Nur Alamsyah mengatakan bahwa dalam kurun waktu empat tahun pihaknya sudah mengembangkan kawasan perkebunan seluas 450.000 hektare terdiri dari komoditas kopi, kelapa, jambu, kakao, karet, sagu, tebu, lada, cengkeh, aren, vanili, kayu manis, tembakau dan kapas.

"Kami juga terus berupaya memperbaiki tanaman perkebunan yang tua atau rusak dan tidak produktif dengan melakukan penggantian melalui peremajaan atau rehabilitasi," ujar Andi Nur Alamsyah.

Andi mengatakan, pembangunan perkebunan Indonesia membutuhkan pembiayaan cukup besar di tengah kemampuan APBN yang sangat terbatas, sehingga dibutuhkan inovasi dan gagasan agar tidak bergantung pada skema APBN.


Editor : Asep Supiandi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network