Warung Bakso Malang Cak Sudar memanfaatkan pembayaran dengan QRIS BRI. (Foto: iNews.id)

DEPOK, iNews.id – Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) kini mulai memanfaatkan teknologi pembayaran dengan menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) BRI. Salah satunya dilakukan warung bakso Malang Cak Sudar

Pria asal Malang bernama lengkap Sudarwadi ini mengaku baru dua tahun menggunakan metode pembayaran QRIS BRI. Hal itu dilakukan untuk memudahkan pembayaran.

“Awalnya banyak pelanggan yang pada nanya bisa pakai QRIS tidak. Terus saya hubungi orang BRI untuk dibuatkan QRIS. Ternyata cukup mudah dan transaksi juga jadi gampang,” kata Cak Sudar ditemui iNews.id di kedainya kawasan Jalan Masjid Al Ittihat, Kelurahan Pondok Terong, Kecamatan Cipayung, Kota Depok, Jawa Barat, beberapa waktu lalu ditulis Sabtu (30/3/2024).

Menurut Cak Sudar, pembayaran dengan system QRIS BRI juga membuatnya tidak perlu repot menyiapkan uang kembalian. “Transaksi jadi lebih cepat dan tidak pusing kalau tidak ada uang kembalian,” katanya.

Cak Sudar menuturkan, dalam sehari, transaksi pembayaran dengan QRIS BRI bisa mencapai Rp1 jutaan dari total omzet Rp2 juta per hari. “Rata-rata dalam satu hari bisa Rp700.00- Rp1 jutaan,” ucapnya.

Cak Sudar menjelaskan, dirinya sudah menjadi nasabah Bank BRI sejak tahun 2000-an.

“Itu pinjaman KUR untuk tambahan modal. Pertama mengajukan itu Rp2 juta tahun 2000-an. Sekarang masih ada pinjaman ke BRI. Nilainya Rp85 jutaan, tapi sudah mau habis (selesai)," ungkap dia.

Dia juga mengakui jika dirinya mendapatkan banyak manfaat dari Bank BRI, selain pinjaman untuk modal usahanya. "Di BRI kalau ada event saya dilibatkan. Lima bulan sekali biasanya ada untuk wilayah Depok dan sekitarnya," ucap dia.

Sistem pembayaran QRIS BRI memudahkan transaksi di warung bakso Malang Cak Sudar, Kota Depok. (Foto: MPI)

Setiap event ini biasanya transaksi yang dilakukan para pembeli bakso Malangnya adalah mengandalkan QRIS. 

Maju Berkat KUR BRI

Usaha bakso Malang yang dirintis Sudar terus mengalami perkembangan. Hal itu bertambah maju setelah menjadi nasabah BRI melalui program kredit usaha mikro (KUR).

“Awal pinjaman Rp3 juta untuk modal. Sekarang sudah dapat pinjaman Rp100 juta melalui KUR,” ujar pria asli Desa Tumpakrejo, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang itu.


Editor : Kastolani Marzuki

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network