Sekitar 40 orang warga, lanjut Maruly, lalu mengepung madrasah, kemudian pelaku yang mau melarikan diri, mengancam warga dengan mengacungkan golok ke arah kerumunan, namun akhirnya dapat dilumpuhkan oleh warga.
Sementara itu, Kapolsek Sagaranten, AKP Deni Miharja mengatakan setelah pelaku diamankan warga dan diamuk massa, akhirnya diserahkan ke pihak kepolisian dan diterima dalam keadaan luka-luka dan berlumuran darah. Akhirnya pelaku dibawa ke rumah sakit dan meninggal di rumah sakit.
"Korban dalam keadaan berlumuran darah, petugas kami langsung membawa ke RSUD Sagaranten. Setelah diperiksa di rumah sakit dan dilakukan penanganan, akhirnya pelaku meninggal di rumah sakit," ujar Deni Miharja.
Lebih lanjut Deni mengatakan, menurut keterangan Ketua RT setempat, warga sudah sangat resah terhadap pelaku karena pelaku sering melakukan pencurian. Dalam perkara ini polisi telah mengamankan barang bukti dari pelaku berupa 1 buah golok dan rangkanya dan 1 buah handphone.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait