Menteri BUMN Erick Thohir. (FOTO: ADI HARYANTO)

BANDUNG BARAT, iNews.id - Menteri BUMN Erick Thohir angkat bicara terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang seusai pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya. Erick Thohir menyatakan, sepak bola Indonesia harus dibongkar habis agar tragedi Kanjuruhan tidak terjadi lagi.

Diketahui, tragedi Kanjuruhan menelan korban 754 orang, 132 di antaranya meninggal dunia. Tragedi itu rencananya akan dibahas oleh Presiden RI Joko Widodo dan Presiden FIFA Gianni Infantino. 

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, jika tidak ada perubahan Presiden FIFA Gianni Infantino akan datang ke Indonesia pada Selasa (18/10/2022). Apa yang terjadi di Malang akan dibahas berdasarkan temuan fakta dan masukan-masukan dari tim investigasi di lapangan.

"Pak Presiden Jokowi akan bertemu Presiden FIFA, insya allah Selasa (18/10/2022). Infonya seperti itu. Jika tidak ada perubahan, mereka akan datang ke Indonesia," kata Menteri BUMN saat ditemui seusai pagelaran wayang golek di Aula HBS Cimareme, Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jumat (14/10/2022).

Saat ini, ujar Erick Thohir sudah ada beberapa masukan-masukan tapi konteksnya bukan menjadi keputusan. Prinsipnya hukum harus tetap ditegakkan dan mesti ada solusi buat sepak bola Indonesia supaya lebih baik lagi ke depannya. 

Sebab, tidak mungkin mendiamkan sepak bola Indonesia yang terus seperti ini. Berapa banyak korban yang tidak berdosa harus meninggal sia-sia. Sehingga semua pihak harus introspeksi diri, jangan semuanya tetap akan membiarkan kebodohan bagi diri sendiri.

Disinggung soal banyaknya tuntutan yang meminta agar Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan atau yang akrab disapa Iwan Bule itu untuk mundur, termasuk rekomendasi dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF), Erick menjawab diplomatis dan tidak mau menghakimi seseorang. 

"Itu kita tidak bisa langsung menghukum seseorang. Ini kan masalahnya kita memperbaik seluruhnya, karena dulu-dulu juga sudah ada kejadian tapi jangan diungkit lagi," ujar Erick Thohir. 

Erick hanya ingin melihat sepak bola Indonesia ke depan lebih baik. Peran pemerintah, peran PSSI, peran supporter, dan stakeholder lain sangat diperlukan. Tidak mungkin perbaikan sepak bola Indonesia hanya PSSI-nya, suporternya, tayangan TV-nya, hanya pemerintah, hanya wasit, dan hanya pemainnya saja.

"Jadi semuanya harus di bongkar habis, kalau mau sepakbola Indonesia berbicara di mata dunia. Perbaikan itu harus semua, gotong royong, jangan saling salahkan, instrospeksi diri. Dulu kita bisa di Asean Games diakui dunia, kok sepak bola gak bisa? Pasti bisa," ujarnya.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network