Bobotoh menyalakan lilin di Taman Cikapayang, Dago, Kota Bandung sebagai bentuk berkabung atas banyaknya korban dalam tragedi Kanjuruhan. (Foto: iNews.id/Mujib Prayitno)

Perwakilan bobotoh juga menilai, tindakan represif aparat kepolisian tidaklah bisa diterima. Apalagi dalam aturan FIFA tidak dibenarkan adanya suar, bahkan gas air mata yang ditembakan atau dinyalakan dalam stadion.

"Mereka hanya sebatas ingin nonton sepakbola, tidak harus meregang nyawa. Di antara suporter pastinya ada rivalitas, tapi tetap mengedepankan unsur-unsur kemanusiaan," kata Lucky, bobotoh.  

Dia berharap, kejadian ini tidak terjadi lagi di Indonesia. Tragedi di Kanjuruhan menjadi insiden terakhir dan tidak boleh terulang.


Editor : Asep Supiandi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network