BANDUNG, iNews.id - Warga Kota Bandung resah dengan aksi penodongan di siang hari yang menimpa bocah SMP di kawasan ramai Jalan Pungkur, Kecamatan Regol, Kota Bandung. Mereka khawatir kedua pelaku akan kembali beraksi menyasar anak sekolah yang melintas di kawasan itu.
Fitri Komaladewi (40), ibu dari bocah SMP korban penodongan, mengatakan, mendapatkan informasi dari para orang tua siswa, kriminalitas jalanan kerap terjadi di Jalan Pungkur dan sekitarnya.
Pelaku penjambretan, pencopetan, dan penodongan kerap beraksi mengincar para pelajar di sana. Namun sebagian besar korban tidak melaporkan kejadian yang mereka alama ke polisi.
"Daerah sana kan (Jalan Pungkur dan sekitarnya) kawasan sekolah. Ada SMP 10, SMP 3. Nah itu katanya udah sering (pelaku jambret, todong, dan copet) ngambil HP di sana," kata Fitri kepada wartawan, Sabtu (26/3/2022).
Warga, ujar Fitri, berharap petugas kepolisian menempatkan anggota untuk berpatroli di wilayah tersebut agar aksi kejahatan tak terulang kembali. "Saya harap ada polisi yang berpatroli disana, biar aman bagi anak-anak pelajar. Mudah-mudahan kejadian ini berhenti di anak saya saja, jangan sampai anak yang lain mengalaminya," ujar Fitri.
Ditanya tentang kondisi anaknya yang jadi korban penodongan, Fitri menuturkan, saat ini mulai tenang, tetapi masih trauma. Namun pada malam hari, pascakejadian, anaknya sempat mengigau, ketakutan.
"Waktu pertama masih syok karena dia kan baru pertama, masih anak kecil hilang HP takut dimarahin takut apa. Pas malemnya, tidur ngigo (mengigau). Gak bisa tidur masih trauma. Tapi sekarang sudah mendingan," tutur Firi.
Diberitakan sebelumnya, polisi memburu dua pria yang menodong, merampas ponsel, dan uang bocah SMP di Jalan Pungkur, Kecamatan Regol, Kota Bandung. Polisi telah meminta keterangan sejumlah saksi di lokasi kejadian menganilisis rekaman CCTV.
"(orang tua korban) baru bikin LP (laporan polisi) kemarin sore. Kami sedang melakukan lidik (penyelidikan), mencari petunjuk, dan melakukan pemeriksaan (korban dan saksi). Kami akan diungkap secepatnya," kata Kapolsek Regol Kompol Edi Kusmawan kepada wartawan melalui sambungan telepon, Jumat (25/3/2022).
Diketahui, seorang bocah SMP menjadi korban penodongan dua pria menggunakan senjata tajam di tempat ramai, Jalan Pungkur, Kecamatan Regol, Kota Bandung. Namun warga yang berada di sekitar lokasi kejadian tak peduli alias cuek dengan aksi kejahatan tersebut.
Rekaman video CCTV aksi penodongan bocah SMP tersebut viral setelah dibagikan ke media sosial (medsos). Dalam rekaman terlihat dua pemuda dengan mengendarai motor matik mengintai korban bocah SMP yang sedang berjalan di trotoar jalan.
Seorang pelaku mengadang korban dari arah depan. Sedangkan pelaku lain menyergap korban dari belakang. Pria yang mengadang di depan menodongkan pisau ke korban. Sementara pria yang dibelakang merampas telepon seluler (ponsel) milik korban.
Setelah merampas ponsel, pelaku kabur. Sedangkan korban mengadukan aksi penodongan itu ke warga sekitar, tetapi tidak ada respons. Padahal pelaku belum tancap gas dari lokasi kejadian. Korban yang syok dan trauma, langsung menangis.
"Akibat kejadian tersebut, anak saya kehilangan satu ponsel dan uang. Aksi kejahatan di kawasan tersebut juga sering terjadi. Saya berharap petugas kepolisian dapat menangkap pelaku guna memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat," kata TM, ayah korban.
Editor : Agus Warsudi
pelaku penodongan penodongan pencopetan penjambretan korban penjambretan rekaman cctv penjambretan sindikat penjambretan kota bandung polrestabes bandung
Artikel Terkait