Kepala Basarnas Bandung, Deden Ridwansah mengatakan, tim melakukan pencarian korban sesuai dengan rencana operasi SAR, yaitu, membagi tim menjadi tiga sektor.
Sektor 1 melakukan penyelaman di pintu air Situ Cileunca, sektor 2 menggunakan metode tebar jaring. Sektor 3 Penggunaan alat Aqua Eye dan UWSD (Under Water Search Device) untuk melakukan deteksi korban.
"Tim SAR gabungan membentuk formasi berjajar lurus sepanjang 200 meter bergerak bersama ke arah selatan sambil menebar jaring untuk menemukan korban Heru Ardiansyah," kata Kepala Basarnas Bandung.
Alut yang digunakan dalam operasi SAR hari ketiga, ujar Deden, 1 Unit LCR Basarnas, 1 Set Aqua Eye & UWSD, 1 Unit LCR Tagana, 3 Unit Rafting Boat Gravity Adventure, 1 Unit Rafting Boat GPM, 4 Unit Rakit, 2 Unit Perahu mesin nelayan dan jaring milik warga.
Sedangkan unsur SAR yang terlibat antara lain Basarnas Bandung, Koramil Pangalengan, Polsek Pangalengan, BPBD Kab. Bandung, Wanadri, GPM Rafting, Pol PP Pangalengan, Tagana Kab. Bandung, Gravity Adventure, Dinas Kesehatan Kab. Bandung, New Sure Adventure, PMI Kabupaten Bandung, Bandung Scuba Center, aparat Desa Pulosari dan masyarakat setempat.
Editor : Agus Warsudi
hilang tenggelam remaja tenggelam remaja hilang tenggelam tewas tenggelam Korban Tewas Tenggelam basarnas bandung
Artikel Terkait