Akan tetapi, ujar Iip Hidayat, tim investigasi diambil alih oleh Kemenko Polhukam. Karena itu, seluruh laporan apa pun terkait Al Zaytun akan ditangani Menko Polhukam Mahfud MD.
"Saya secara substansi belum ngecek kebenaran berita itu. Kami juga belum masuk ke Al Zaytun, apakah benar ada bunker, gudang mesiu, gudang pembuatan persenjataan. Kalau laporan mah ada saja, tapi belum ke sana, keburu ditarik Kemenko Polhukam," ujar Iip.
"Jadi saya tidak punya kewenangan menjelaskan itu, karena memang tidak tahu faktanya," ujarnya.
Menurut Iip, bunker dan gudang senjata tersebut hanya berdasar laporan masyarakat dan media sosial (medsos). Tim investigasi lebih memfokuskan kepada kegelisahan masyarakat terkait pernyataan-pernyataan kontroversial Panji Gumilang.
"Jadi video-video itu yang kami fokuskan dulu, belum sampai ke wilayah itu, wilayah kebenaran ada bunker segala macam. Jadi kami belum menjamah itu intinya, gak tau juga," ujar dia.
Dia menuturkan, laporan yang diterima tim investigasi ketika itu hanya berbentuk lisan. Semua laporan masuk ke perseorangan tim investigasi.
Editor : Agus Warsudi
Bakesbangpol Jabar AL ZAYTUN Al-Zaytun Ponpes Al Zaytun Ponpes Al-Zaytun sinagog Panji Gumilang pemprov jabar bunker bunker senjata
Artikel Terkait