BANDUNG, iNews.id - Tim khusus yang dibentuk Polda Jabar dan Polrestabes Bandung belum memeriksa satu pun polisi yang diduga melakukan tindakan represif terhadap massa di Dago Elos. Saat ini tim baru menelusuri dan mendalami dugaan tindak kekerasan itu.
Diketahui, video berisi rekaman tindakan represif aparat saat membubarkan aksi massa di Dago Elos beredar luas di media sosial (medsos). Dalam video tampak polisi menggedor dan mendobrak rumah warga. Bahkan anak kecil berusia 6 tahun terluka kakinya karena bersembunyi di balik pintu yang didobrak itu.
Di video lain terlihat polisi masuk ke pemukiman warga melakukan sweeping untuk mencari massa yang berlarian dan bersembunyi seusai terjadi chaos. Namun aparat tak menemukan orang yang mereka cari.
Personel pengendalian massa (dalmas) yang dikerahkan untuk melakukan pembubaran pada Senin (14/8/2023) malam itu merupakan gabungan dari Polda Jabar dan Polrestabes Bandung.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, tim khusus akan menelusuri petugas yang diduga bertindak represif terhadap massa di Dago Elos, Kecamatan Coblong, Kota Bandung. Penelusuran dilakukan untuk memastikan benar atau tidak polisi melakukan tindakan represif.
"Sudah dibentuk tim khusus untuk melihat kondisi tersebut (dugaan tindakan represif). Apakah pelaksanaan tugas itu sudah sesuai prosedur atau bagaimana. Nanti hasilnya akan kita info lagi," kata Kabid Humas Polda Jabar, Rabu (16/8/2023).
Kombes Pol Ibrahim Tompo menyatakan, sampai saat ini, belum ada satu pun polisi, baik dari Polrestabes Bandung maupun Polda Jabar yang dimintai keterangan terkait dugaan tindakan represif di Dago Elos pada Senin malam tersebut.
Tim khusus yang baru dibentuk, bakal melakukan pendalaman terlebih dahulu agar dapat mengetahui siapa saja petugas yang diduga melakukan tindakan represif.
"Timnya baru dibentuk tadi, jadi untuk tahap awal juga melakukan pendalaman dulu, untuk pemeriksaan nanti akan tahap selanjutnya," ujar Kombes Pol Ibrahim Tompo.
Sebelumnya, bentrokan terjadi antara Polisi dengan warga Dago Elos, saat aksi blokade Jalan Ir H Djuanda (Dago), Senin (14/8/2023) malam. Aksi blokade jalan dilakukan warga pada pukul 21.00 WIB lantaran kecewa laporan mereka diduga ditolak oleh Satreskrim Polrestabes Bandung.
Editor : Agus Warsudi
Kabid Humas Polda Jabar polda jabar polrestabes bandung dago dago atas dago elos jalan dago kawasan dago kota bandung represif
Artikel Terkait