Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo. (FOTO: Humas Polda Jabar)

BANDUNG, iNews.id - Tim khusus yang dibentuk Polda Jabar dan Polrestabes Bandung belum memeriksa satu pun polisi yang diduga melakukan tindakan represif terhadap massa di Dago Elos. Saat ini tim baru menelusuri dan mendalami dugaan tindak kekerasan itu.

Diketahui, video berisi rekaman tindakan represif aparat saat membubarkan aksi massa di Dago Elos beredar luas di media sosial (medsos). Dalam video tampak polisi menggedor dan mendobrak rumah warga. Bahkan anak kecil berusia 6 tahun terluka kakinya karena bersembunyi di balik pintu yang didobrak itu.
 
Di video lain terlihat polisi masuk ke pemukiman warga melakukan sweeping untuk mencari massa yang berlarian dan bersembunyi seusai terjadi chaos. Namun aparat tak menemukan orang yang mereka cari.

Personel pengendalian massa (dalmas) yang dikerahkan untuk melakukan pembubaran pada Senin (14/8/2023) malam itu merupakan gabungan dari Polda Jabar dan Polrestabes Bandung.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, tim khusus akan menelusuri petugas yang diduga bertindak represif terhadap massa di Dago Elos, Kecamatan Coblong, Kota Bandung. Penelusuran dilakukan untuk memastikan benar atau tidak polisi melakukan tindakan represif.


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network