Di sisi lain, TGB menyebut peta peralihan suara dari satu partai ke partai lain sangat dinamis. Secara sederhana, Perindo dikategorikan rumpun nasionalis dan kekaryaan.
Rumpun tersebut, kata TGB, ada suara nasional sekitar 50 persen. Dari angka tersebut, suara yang benar-benar fanatik terhadap partai pilihannya kurang dari separuhnya.
"Misalnya partai A perolehan suara 9 persen, bener-bener (fanatik) kurang dari 4,5 peren, sisanya bisa pindah ke dalam yang satu rumpun. Apa artinya, dalam 50 persen sangat dinamis," katanya.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait