SUKABUMI, iNews.id – Polisi akhirnya mengungkap identitas mayat laki-laki yang ditemukan tewas dengan terbelit lakban di Kabupaten Sukabumi. Korban bernama Suparno diketahui sopir taksi online asal Depok yang dilaporkan hilang kontak dua hari.
Korban tewas ketika mengantarkan penumpang dari Depok menuju Sukabumi.
Saat ditemukan, mobilnya terparkir di halaman minimarket, Selasa (7/11/2023) malam. Kondisi jasadnya tangan dan kaki terikat pada jok bagian tengah mobil.
"Laki-laki ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia," ujar Kapolsek Cireunghas Ipda Hendrayana, Rabu (8/11/2023).
Sepupu korban, RK (24) saat ditemui di Instalasi Pemulasaraan Jenazah RSUD R Syamsudin SH mengatakan, sejak hari Selasa (7/11/2023) kemarin, korban sudah hilang kontak dengan pihak keluarga. Sebelumnya korban sempat menghubungi keluarga pada Senin (6/11/2023).
"Untuk kronologi kejadian, saya juga kurang jelas dari mana ke mananya, tapi yang jelas dari (keterangan) anaknya sendiri, terakhir anaknya ketemu almarhum itu dari hari Sabtu (4/11/2023) kemarin. Kemudian besoknya sudah nggak ada kontak lagi," ujar RK, Rabu (8/11/2023).
Setelah itu, lanjut RK, pada Senin (6/11/2023) sore sekitar pukul 18.00 WIB, korban sempat menghubungi anaknya dan mengatakan, bahwa dirinya mendapat order langganan. Lalu pada Selasa (7/11/2023), korban sudah hilang kontak tidak ada komunikasi dengan keluarga dan anaknya.
Saat hilang kontak, ujar RK, istri korban sempat menghubungi ke nomor handphone korban, namun tidak diangkat. Lalu kemudian pihak keluarga mencoba menghubungi nomor kantor taksi online tempat korban bekerja, menghubungi temen-temennya, dan semua tidak tahu di mana korban berada.
Tidak lama setelah itu, pada Selasa (7/11/2023) malam tepatnya sekira pukul 23.00 WIB ada informasi keberadaan korban. RK sendiri mengetahui kejadian tersebut, pada Rabu (8/11/2023) pagi sekira pukul 06.00 WIB dari group WhatsApp keluarga.
"Informasinya, ada laporan dari masyarakat ke call center polisi dan ternyata setelah diselidiki sinkron-lah datanya ternyata bener itu adalah keluarga kami. Korban ini, sudah lama jadi seorang driver Grab Car. Aslinya orang Wonogiri dan tinggalnya itu di Depok di Kalimulya," ujar RK.
RK menduga, sebelum meninggal secara misterius, korban sebagai driver taksi online mendapatkan order dari Kalimulya Depok ke Sukabumi. Dan ia menduga korban meninggal karena dibunuh atau ada indikasi rencana pembunuhan. Lantaran, saat ditemukan posisi kedua tangan dan kedua kaki korban diikat dari lakban.
"Jadi, dilakban itu nyambung dari mulut, leher belakang, tangan diiket seperti diborgol tapi dari depan dan dari tangan itu langsung nyambung ke kaki dilakbannya itu. Kalau harta bendanya itu mobil masih utuh, dompet masih ada, tapi yang hilang itu ada satu buah HP dan uang tunai," ujar RK.
RK dan keluarga korban berharap pelaku pembunuhnya dapat segera ditangkap. Selain itu, pihaknya ingin mengetahui apa motif pelaku menghabisi nyawa korban dan hubungan apa antara korban dan pelaku tersebut hingga tega menghilangkan nyawa korban.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait