BANDUNG, iNews.id - Sempat tersebar kabar ada babi ngepet di Kampung Ciguriang, Desa Cangkuang Wetan, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung. Kabar tersebut menyebutkan, warga menangkap babi ngepet.
Menyikapi kabar tersebut, Kapolsek Dayeuhkolot Kompol Tedi Rusman memastikan, isu tersebut tidak benar alias hoaks. Yang sebenarnya terjadi adalah, seekor babi hutan peliharaan warga terlepas dari kandangnnya.
Saat ini, babi hutan berbulu hitam yang sempat membuat warga ketakutan tersebut, kata Kapolsek Dayeuhkolot, telah berhasil ditangkap kembali dan disimpan dalam kandang besi yang lebih kokoh dan aman.
"Saya sempat membaca di media sosial ada babi ngepet. Dalam kesempatan ini saya luruskan, tidak ada babi ngepet. Yang ada hanyalah babi hutan peliharaan terlepas," ujar Kompol Tedi Rusman.
Kompol Tedi Rusman menyatakan, petugas Polsek Dayeuhkolot menerima laporan seekor babi hutan lepas dari kandang dan masuk ke permukiman warga Kampung Ciguriang sekitar pukul 17.00 WIB. Petugas yang menerima laporan langsung meluncur ke lokasi kejadian.
"Babi itu milik Pak Ayi yang sudah dipelihara selama satu tahun dan biasa digunakan untuk melatih anjing-anjingnya berburu. Hewan liar itu lepas dari kandang dalam radius 1 kilometer (km)," ujar Kompol Tedi Rusman.
Diberitakan sebelumnya, seekor babi hutan peliharaan warga kabur dan masuk ke permukiman padata penduduk di Kampung CIguriang, Desa Cangkuang Wetan, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jumat (16/9/2022) petang. Peristiwa yang viral di media sosial (medsos) itu sempat membuat warga ketakutan.
Dalam video amatir yang direkam menggunakan ponsel, tampak seekor babi hutan memasuki pekarangan rumah di kampung tersebut. Pemilik dan dua kerabatanya yang hendak menangkap babi hutan itu kewalahan.
Bahkan salah satunya sempat terjatuh karena diseruduk babi hutan tersebut dan memecahkan salah satu kaca jendela rumah. Babi hutan berbulu hitam itu lari ke kampung tetangga. Untuk menangkapnya, pemilik harus mengerahkan tiga orang dan seekor anjing pemburu.
Setelah berusaha keras, akhirnya babi hutan tersebut bisa diamankan dan dikembalikan ke kandangnya di sebuah lahan kosong bekas pabrik. Babi itu terluka di punggung dan diikat di dalam kandang.
Ari, pemilik anjing pemburu mengatakan, babi digunakan untuk latihan berburu itu kabur dari kandang besi yang telah longgar. Kejadian itu diketahui setelah terdengar suara berisik gongongan anjing.
Saaat melihat kandang, babi sudah tidak ada di dalamnya. "Babi yang sudah dipelihara sejak satu tahun silam ini kabur dari celah kandang besi yang sudah longgar dan berlari ke permukiman warga sehingga membuat geger," kata Ari Rizky.
Editor : Agus Warsudi
babi hutan Serangan babi hutan viral babi hutan dayeuhkolot desa dayeuhkolot kabupaten bandung babi ngepet Mitos Babi ngepet
Artikel Terkait