Terowongan Lampegan di Cianjur. Terowongan pertama dibangun dan tertua di Jawa Barat. (FOTO: ISTIMEWA)

Proses pembangunan Terowongan Lampegan sempat menemui kesulitan karena harus menembus Gunung Kancana. Namun para insinyur Belanda meledakkan bagian tengah bukit besar itu dengan dinamit. Setelah jebol, pembangunan pun lancar. 

Peresmian Terowongan Lampegan pada 1882, dilakukan oleh Gubernur Hindia Belanda saat itu Cornelis Pijnacker Hordik. Hadir para pejabat Hindia Belanda dan para bangsawan lokal, seperti Bupati Cianjur RAA Prawiradireja.

2. Cerita Horor Nyi Sadea

Untuk memeriahkan peresmian terowongan Lampegan, Staatspoorwegen (SS) menggelar pertunjukkan hiburan pada malam hari dengan mengundang penari ronggeng cantik, Nyi Sadea.

Nyi Sadea dan dua penari lain, melenggak-lenggokkan tubuh, menari, diiringi musik tradisional, di bawah rintik hujan. Mereka mengenakan kemben merah dan selendang kuning.

Setelah pertunjukkan usai, Nyi Sadea mendengar ada suara memanggil namanya dari dalam terowongan. Tanpa curiga, Nyi Sadea berjalan memasuki terowongan. Sejak saat itu, Nyi Sadea menghilang sampai saat ini.

Konon Nyi Sadea diambil oleh jin penunnggu kawasan Lampegan sebagai tumbal terowongan. Selain hilangnya Nyi Sadea bak ditelan bumi memunculkan gosip horor, tetapi masyarakat juga menduga perempuan cantik itu dibunuh. Konon tubuhnya ditanam di salah satu dinding beton dalam terowongan.

Cerita masyarakat sekitar, Nyi Sadea sering gentayangan sebagai mahluk halus penghuni Terowongan Lampegan. Karena relatif sepi, warga lokal memanfaatkan terowongan Lampegan sebagai jalan pintas dari arah Cireungas Sukabumi ke Lampegan Cianjur, atau sebaliknya.


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3 4 5
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network