BANDUNG, iNews.id - Terowongan Nanjung yang telah berfungsi optimal dan pembangunan Floodaway Cisangkuy yang hampir selesai, dinilai mampu meminimalisasi potensi banjir saat musim hujan.
Penilaian tersebut tak meleset. Sebab, meski hujan deras mengguyur kawasan Bandung raya selama beberapa jam pada pertengahan Oktober 2020 lalu, tetapi Kecamatan Dayeuhkolot, Baleendah, dan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, tak kebanjiran parah. Biasanya, tiga kawasan ini setiap tahun saat musim hujan tiba, "tenggelam" oleh banjir.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum Anang Muchlis mengatakan, ada dua faktor penyebab banjir di kawasan Kabupaten Bandung tidak timbul. Faktor pertama, Terowongan Nanjung di Margaasih telah berfungsi optimal. Sedangkan faktor kedua, pembangunan Floodway Cisangkuy.
"Terowongan Nanjung dan Floodaway Cisangkuy menunjukan dampak positif minimalisasi banjir saat musim hujan. Pembangunan Floodway Cisangkuy sudah hampir 100 persen. Memang belum selesai, tapi sudah bisa dilewati air," kata Anang, Jumat (6/11/2020).
Terowongan Nanjung dan Floodaway Cisangkuy, ujar Anang, efektif mempercepat tinggi muka air Sungai Citarum di kawasan Baleendah dan Dayeuhkolot cepat turun. Sehingga, meskipun hujan turun dengan intensitas lebat dan berdurasi lama serta meningkatkan debit air Sungai Citarum, potensi meluapnya air ke pemukiman warga semakin berkurang.
"Terowongan Nanjung memiliki kemampuan mengalirkan air dengan kapasitas hingga 700 meter kubik per detik. Sedangkan Floodway Cisangkuy, mampu mengalirkan air 220 meter kubik per detik," ujar Anang.
Editor : Agus Warsudi
jawa barat sungai citarum kabupaten bandung banjir 3 meter Terowongan Nanjung Floodaway Cisangkuy
Artikel Terkait