Sistem buka tutup terpaksa diterapkan. Pengendara harus bergiliran untuk bisa melewati jalan itu.
"Gorong-gorong di bawahnya terkikis akibat derasnya air. Lama-lama jalan cor dengan panjang 7 meter lebar 5 meter ambles karea tidak ada penopang," kata ketua RW setempat, Eka.
Warga berharap, pemerintah dapat segera turun tangan untuk melakukan perbaikan agar aktivitas bisa kembali normal.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait